Kisah Unik Sejarah Candi Pawon, Candi Mungil yang Terlupakan
Candi Pawon terletak di antara Candi Mendut dan Candi Borobudur. Candi Pawon menjadi titik tengah antara kedua candi tersebut. Usai mengunjungi Candi Borobudur ataupun Candi Mendut tidak ada salahnya kalau kamu mampir di Candi Pawon.
Candi Buddha yang berukuran mungil dan berada di tengah permukiman warga ini memiliki arsitektur yang berbeda dibandingkan dua candi lainnya dan menyimpan kisah yang menarik. Candi Pawon memiliki bentuk persegi empat dengan atap bertingkat. Di dalamnya terdapat sebuah bilik yang cukup kecil, lebih kecil dari bilik yang dimiliki oleh Candi Mendut. Yang paling menarik dari semuanya adalah keberadaan lubang angin di bilik candi.
Lubang angin inilah yang hingga saat ini menjadi misteri sekaligus menjadi dasar penamaan atas candi ini. Ada beragam makna dan penafsiran terhadap nama Candi Pawon. Dalam bahasa Jawa, kata pawon berarti dapur atau tempat yang biasa digunakan untuk memasak. Menurut J.G de Casparis, nama Pawon berasal dari bahasa Jawa “awu (abu)” mendapat awalan “pa” dan akhiran “an” sehingga berarti perabuan. Sementara itu masyarakat sekitar mengatakan Pawon berasal pawuan yang berarti tempat pembakaran atau pembuangan sampah. Terlepas hipotesis mana yang benar, semua hal tersebut merujuk pada satu hal yakni adanya proses pembakaran. Karena itulah di bilik Candi Pawon terdapat lubang yang berfungsi sebagai ventilasi atau tempat keluar masuknya angin dan asap.
Candi yang juga memiliki nama lain Candi Brajalanan ini berjarak tepat 1.750 meter dari Candi Borobudur yang super megah itu dan 1.150 meter dari Candi Mendut yang dikenal dengan arca Budha raksasanya. Brajanalan sendiri berasal dari bahasa Sansekerta vajra (halilintar) dan anala (api). Berbahan batu vulkanik yang diambil dari Sungai Elo, Candi Pawon merupakan monumen Buddha yang dibangun dengan menggabungkan seni arsitektur Hindu Jawa kuno dan India. Candi yang pernah dipugar tahun 1903 dan selesai pada 1904 ini juga memiliki fitur teras dan tangga yang terbilang lebar.
Memasuki areal candi, kamu akan disuguhi deretan stupa kecil di atapnya yang berbentuk limas. Sedangkan di dindingnya terpahat pohon hayati (kalpataru) yang diapit dengan pundi-pundi dan kinara-kinari atau makhluk berkepala manusia dan berbadan burung. Motif pahatan yang ada di Candi Pawon mirip dengan pahatan di kedua candi lainnya. Bahkan sebuah penelitian menyebutkan bahwa relief di Candi Pawon merupakan awal dari relief di Candi Borobudur.
Aktivitas Seru di Candi Pawon Magelang
- Wisata Budaya dan Sejarah Keberadaan lubang angin di Candi Pawon menjadikan candi ini sarat dengan misteri yang menarik untuk dibicarakan. Ada beragam kemungkinan yang mencuat tentang fungsi candi ini, mulai dari lokasi kremasi para raja, tempat pembakaran peralatan sisa-sisa ritual keagamaan, atau hanya dipakai sebagai tempat beristirahat para peziarah sebelum menuju Borobudur. Apa pun kisah yang ada dibaliknya, Candi Pawon layak dikunjungi untuk melengkapi kisah perjalananmu bertandang ke Borobudur.
- Photo Selfie yang Instagrammable Candi Pawon yang berukuran mungil menjadi daya tarik tersendiri bagi kamu pecinta fotografi, Karena ditempat ini kamu bisa explore Candi Pawon dengan rerumputan hijau yang terlihat rapi dan bebas bergaya dengan photo selfie.
- Bersepeda Kalau kamu menginap di sekitar kawasan Borobudur, ada hal menarik yang bisa kamu lakukan yakni tour de temples, alias bersepeda keliling tiga candi yang ada. Perjalanan bisa kamu mulai dari penginapan, Candi Mendut, Candi Pawon, lantas berakhir di Candi Borobudur. Dengan rute tersebut kamu bisa mencicipi rasanya menjadi peziarah di masa lampau yang memulai ritualnya dari Candi Mendut dan berakhir di Borobudur. Tour mengelilingi kompleks candi menggunakan sepeda akan memberimu pengalaman baru yang menarik.
Lokasi Candi Pawon Magelang
Candi Pawon terletak di Brojonalan, Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lokasi candi ini di tengah permukiman warga, meski begitu kamu tak perlu kesusahan mencarinya sebab sudah ada petunjuk arah menuju Candi Pawon. Akses menuju tempat ini sangat mudah. Jika datang dari arah Yogyakarta atau Magelang, kamu cukup menyusuri jalan menuju Candi Borobudur. Selepas jembatan panjang Kali Elo dan bertemu pertigaan, kamu bisa ambil arah kiri dan ikuti saja jalannya. Candi Pawon ada di kiri jalan. Dari Candi Borobudur kamu bisa mencapai candi ini dengan jalan kaki, naik andong, becak, atau sepeda.
Harga Tiket Masuk Candi Pawon
Tiket Masuk Candi Pawon Rp. 5.000/Orang
Jam Buka Candi Pawon Magelang
Candi Pawon buka setiap hari mulai pukul 06.00 s/d pukul 17.00 WIB.