Tahukah Kamu

Tahukah Kamu Apa itu Kesenian Tari Soreng

Kesenian Tari Soreng merupakan kesenian asli masyarakat Jawa yang konon merupakan pengejawantahan babad atau cerita rakyat. Kesenian tersebut dimainkan dalam upacara adat atau hajatan besar yang terjadi. Kesenian Soreng yang merupakan kesenian yang diadopsi dari kisah Aryo Penangsang dan para prajuritnya.

Ciri-ciri dari Tari Soreng  antara lain terlihat dari geraknya yang sangat sederhana, mudah dan spontan. Setiap orang yang mau mempelajari tari Soreng ini mayoritas pasti cepat bisa. Meskipun sederhana gerakan tari Soreng memiliki susunan gerak yang rancak dan kompak serta diulang-ulang. Gerakan tari yang digunakan diambil dari gerak tari keprajuritan yang disederhanakan. Tarian ini dilakukan secara berkelompok atau massal. Selain kompak gerakan tarian ini menyiratkan seperti sedang berlatih bela diri dan didominasi gerakan kaki seperti perang berkuda.

Sejarah Kesenian Tari Soreng

Kesenian tradisional Soreng, dulu nama populernya adalah Prajuritan, bentuk pertunjukan merupakan tari kelompok. Kesenian ini konon peninggalan dari nenek moyang yang hidup dan berkembang di antara lereng Gunung Merbabu dan Gunung Andong, tepatnya di Dusun Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.

Dalam perjalanannya pertunjukan kesenian prajuritan tahun 60-an dilengkapi dengan peran penari tokoh oleh Bapak Taryono denganmengambil cerita dari Kadipaten Jipang Panulan yang dipimpin seorang Hadipati bernama Hayo Penangsang dengan segenap prajuritnya antara lain: Soreng Rono, Soreng Pati, Soreng Rungkut, Patih Ronggo Metahun dan pekatik sehingga kesenian ini dinamakan Soreng.

Pada tahun 80-an kesenian sedikit ditata lebih baik alur cerita, penempatan penari tokoh, tat arias busana maupun iringan oleh Seksi Kebudayaan Depdikbud Kabupaten Magelang dan di populerkan lewat lomba/festival tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi< dan Nasional dan berhasil menyabet Juara 1.

Baca Juga:  Tahukah Kamu Apa itu Makanan Geblek

Sampai sekarang permintaan untuk pentas sangat luar biasa pada bulan-bulan tertentu seperti suronan, saparan, 17 Agustus-an baik di wilayah Kabupaten Magelang dan sekitarnya dalam 1 bulan mencapai 24 kali pentas/pertunjukan seni.

Kesenian Soreng masuk dalam adegan Karya Besar Sendratari Mahakarya Borobudur yang spektakuler di produksi oleh ISI Surakarta dan PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko dalam 1 tahun kurang lebih 4 kali pertunjukan di panggung Aksobya Borobudur.

Dengan penambahan peran penari tokoh, kesenian ini menjadi tontonan lebih menarik dan atraktif sehingga sangat digemari oleh masyarakat pendukungnya dan tahun 1974 mendapat pengesahan dari Depikbud Kabupaten Magelang.

Leave a Reply