Pj Bupati Magelang Tinjau Lokasi Kebakaran PT AAM, Soroti Dampak Terhadap 2.700 Pekerja
Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto, melakukan kunjungan ke lokasi kebakaran yang terjadi di pabrik PT Anugerah Abadi Magelang (AAM) yang terletak di Desa Girirejo, Kecamatan Tempuran, pada Senin (9/12/2024). Kebakaran yang melanda pabrik garmen ini menimbulkan kerugian besar dan berdampak langsung pada kehidupan ribuan pekerja yang menggantungkan hidup mereka di sana.
Sepyo menyatakan kekhawatirannya terkait kondisi para pekerja yang terdampak oleh kejadian tersebut. “Ada sekitar 2.700 pekerja yang hidupnya bergantung di sini. Ini menjadi kekhawatiran kita bersama, apalagi pemerintah terus berupaya mengurangi pengangguran. Kita harus pikirkan solusinya bersama,” ujar Sepyo di lokasi kebakaran.
Koordinasi dengan Manajemen PT AAM untuk Pemulihan
Dalam kunjungannya, Sepyo juga menyampaikan bahwa dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Direktur PT AAM, Lee Myung Ho, untuk memastikan langkah-langkah pemulihan dapat segera dilaksanakan. “Pak Lee tadi juga sudah berbicara dengan pekerjanya, memberikan semangat agar mereka tidak putus asa dan terus berharap ke depan ada pemulihan,” lanjut Sepyo.
Proses Investigasi Penyebab Kebakaran
Kapolresta Magelang, Kombes Pol Mustofa, menyatakan bahwa tim Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Jawa Tengah akan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) begitu proses pendinginan selesai. “Masih ada titik panas yang memerlukan pendinginan. Setelah itu, Labfor akan bekerja untuk mengungkap penyebab kebakaran ini. Kami tidak ingin berspekulasi, apakah korsleting listrik atau penyebab lain, semuanya akan dipastikan dari hasil investigasi,” jelas Mustofa.
Kerusakan Pabrik Lebih dari 70 Persen
Menurut Kepala UPT Penanggulangan Kebakaran Kabupaten Magelang, Edy Priyanta, kebakaran yang terjadi pada Minggu (8/12/2024) sore menghanguskan lebih dari 70 persen area pabrik, termasuk bangunan, mesin produksi, dan material. “Untungnya, gudang di bagian belakang masih bisa diselamatkan,” kata Edy.
Edy juga menambahkan bahwa meskipun api berhasil dipadamkan pada Minggu pukul 17.00 WIB, beberapa titik api kembali muncul. Proses pendinginan pun masih berlangsung hingga Senin pagi untuk memastikan keamanan di sekitar lokasi pabrik.
Karyawan Diliburkan Sementara
HRD PT AAM, Agus Maisur Alfian, mengungkapkan bahwa seluruh karyawan diliburkan sementara hingga waktu yang belum ditentukan. Langkah ini diambil untuk mendukung proses investigasi internal dan eksternal yang sedang berlangsung. “Kami masih mendalami banyak aspek, dari penyebab kebakaran hingga estimasi kerugian. Untuk nilai kerugian, kami belum bisa memastikan karena melibatkan bangunan, mesin, dan material. Beberapa pakaian yang terkena dampak kebakaran ini bahkan rencananya diekspor ke Amerika,” ujar Agus.
Harapan Pemulihan Cepat dari Pemerintah Daerah
Sepyo Achanto berharap agar manajemen PT AAM dapat segera menemukan solusi dan memulai langkah-langkah pemulihan agar operasional pabrik dapat kembali berjalan normal. “Ini bukan hanya tentang bangunan yang terbakar, tetapi juga tentang masa depan ribuan keluarga. Pemkab Magelang siap membantu jika diperlukan,” tegas Sepyo.
Kebakaran ini tidak hanya menjadi perhatian bagi pemerintah daerah, tetapi juga bagi masyarakat Magelang secara keseluruhan, karena dampaknya yang sangat besar terhadap perekonomian lokal dan kesejahteraan pekerja. Di tengah situasi yang penuh tantangan ini, diharapkan akan ada upaya bersama dari pemerintah, manajemen pabrik, dan aparat keamanan untuk mempercepat proses pemulihan dan memastikan kelangsungan hidup para pekerja.