Tips Mudik Lebaran, Agar Liburan Kamu Tenang & Nyaman
Sebentar lagi lebaran tiba dan artinya libur panjang pun menanti di depan mata baik yang beragama muslim maupun non muslim semua menikmati libur panjang ini. Bahkan beberapa dari kalian mungkin sudah tidak fokus dalam bekerja karena sudah membayangkan indahnya liburan bersama keluarga atau pulang ke kampung halaman bertemu sanak famili.
Tetapi tahukah kamu kalau momen lebaran banyak dimanfaatkan orang yang berniat jahat untuk melakukan aksi kejahatan seperti perampokan, penjambretan kepada para pemudik. Suasana terminal, bandara atau stasiun yang penuh sesak menjelang hari H memudahkan para kriminal untuk beraksi. Sayang kan, apa yang sudah kita dapatkan harus hilang diambil orang yang tidak bertanggung jawab.
Berikut beberapa Tips Mudik Lebaran agar libur kamu tenang & nyaman sesuai dengan harapan :
1. Cek Kondisi Kendaraan
Bila kamu menggunakan kendaraan pribadi baik kendaraan sendiri maupun kendaraan sewaan, jangan lupa untuk mengecek terlebih dahulu kondisi kendaraan yang akan kamu pakai.
Apakah oli sudah diganti? Coba cek apakah kampas remnya masih bagus. Ban cadangan harus dalam kondisi tidak kempes. Periksa apakah dongkrak, kunci pas, pompa serta sparepart cadangan sudah masuk di bagasi. Pastikan mobil dalam kondisi fit agar kamu tidak mengalami mobil mogok di jalan, terutama di jalan yang sepi. Kamu bisa jadi sasaran empuk para perampok.
2. Jangan Gunakan Perhiasan Mencolok
Mungkin kamu bangga bila memakai beberapa perhiasan di tubuh kamu, tetapi untuk keamanan dan kenyamanan kamu selama mudik alangkah baiknya memakai perhiasan yang tidak mencolok. Karena kalau kata Bang Napi dulu “Kejahatan bukan hanya karena niat pelaku tetapi karena ada kesempatan”. Jadi jangan kasih kesempatan orang untuk berniat jahat terhadap kamu. Begitupun jika kamu membawa anak, perhatikan perhiasan baik cincin, kalung atau anting yang anak gunakan.
3. Jangan Terlalu Sering Main Handphone
Kemacetan jalan saat libur panjang memang sangat membosankan, mungkin untuk mengalihkannya kalian terbiasa memainkan smartphone kamu. Tetapi menggunakan smartphone juga bisa mengundang orang berbuat jahat, terlebih jika smartphone kamu adalah smartphone keluaran terbaru dengan harga yang mahal.
Jangan letakan smartphone di atas dashboard mobil kalian, karena hal ini juga memancing kejahatan.
4. Jangan Menerima Makanan / Minuman Dari Orang Tak Dikenal
Modus perampokan dengan cara membius korban masih sering digunakan di sejumlah daerah. Obat bius atau obat tidur dicampurkan dalam minuman atau makanan, lalu diberikan pada korban. Korban akan jatuh tertidur sangat nyenyak sehingga tidak sadar hartanya dikuras. Kemudian si pelaku akan cepat-cepat turun di perhentian terdekat.
5. Jangan Membawa Uang Tunai Berlebihan
Bawa uang tunai secukupnya saat kalian hendak naik sarana tansportasi umum maupun kendaraan pribadi. Paling tidak cukup untuk membeli makanan dan minuman selama di perjalanan. Biarkan uang bekal mudik tersimpan di rekening, apalagi sekarang bukan hal yang sulit untuk menemukan atm selama perjalanan mudik.
6. Gunakan Pakaian Yang Nyaman & Tidak Sexy
Hindari pakaian berwarna-warni ataupun pakaian yang sexy agar kamu tidak menarik perhatian orang asing. Apalagi jika kamu mudik bersama anak-anak tanpa suami. Menenangkan anak agar tidak rewel di jalan sudah cukup menguras tenaga dan perhatian. Pakaian bagus tapi terlalu banyak pernak-perniknya bisa menghambat gerak kalian dan tenaga bisa makin terkuras.
7. Aktifkan Aplikasi GPS
Aktifkan GPS di smartphone kamu, pasangan dan anak beberapa saat sebelum kalian berangkat. GPS akan membantu kamu melacak keberadaan masing-masing jika kamu, pasangan atau anak terpisah tanpa disengaja.
Simpan nomor-nomor penting dalam daftar kontak smartphone, seperti nomor telepon ambulans, polisi dan pemadam kebakaran. Letakkan nomor kerabat yang bisa dihubungi untuk kondisi darurat di tempat teratas daftar kontak kamu.
Aplikasi peta di smartphone kadang bermasalah, jadi jangan lupa bekali diri kamu dengan peta.
8. Jaga Kondisi Tubuh
Tidurlah selama 6-7 jam sehari sebelum kalian berangkat. Jangan memaksa diri berpuasa saat kalian hendak berangkat mudik. Berada dalam kendaraan bermotor dengan perut kosong bisa membuat perut terasa mual dan muntah. Minumlah banyak air putih selama perjalanan.
Ibu hamil harus berkonsultasi dengan dokter dulu jika berencana melakukan perjalanan jarak jauh. Saat terbaik bagi ibu hamil untuk terbang adalah pada usia kehamilan 14-27 minggu.
Berjalan-jalan di selasar pesawat setiap satu jam sekali sebaiknya kalian lakukan, jika kalian menempuh penerbangan berdurasi 3-5 jam. Ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah.
9. Minta Bantuan Petugas
Jangan menanyakan arah atau lokasi sebuah tempat pada sembarang orang. Bertanyalah pada polisi, petugas DLLAJ, atau petugas berseragam lain yang sedang berjaga.
10. Koleksi Musik dan Film Anak-Anak
Jika kamu mudik bersama keluarga dan membawa anak-anak dan tentunya jika mobil kalian sudah dilengkapi dengan fasilitas DVD, tentu saja hal ini akan sangat membantu. Ketika anak-anak sudah bosan dengan games, permainan dan nyanyian tidak ada salahnya memutarkan film-film favorit mereka seperti Big Hero 6, Frozen, The Good Dinosaur, Finding Dory, Finding Nemo dan lain-lain.
11. Lengkapi P3K
Kotak P3K hanya berisi obat-obatan untuk dewasa. Jika mudik bersama anak-anak, pastikan juga membawa obat-obatan untuk anak-anak seperti obat penurun panas, termometer, plester luka, minyak telon hingga vitamin untuk menjaga kondisi tubuh si kecil agar tetap memiliki imun yang kuat saat kelelahan selama perjalanan mudik.
12. Pilih Waktu yang Tepat Untuk Mudik
Waktu berangkat akan sangat ditentukan oleh kondisi lalu lintas. Pantau kepadatan lalu lintas tiga hari sebelum keberangkatan. Pelajari polanya. Waktu terbaik untuk berangkat mudik biasanya setelah sahur atau sekalian sahur di jalan.
Waktu-waktu tersebut biasanya kondisi lalu lintas belum terlalu ramai. Namun hal tersebut benar-benar amat tergantung dengan volume kendaraan yang ada di jalan. Jadi, kuncinya jika sudah terjebak macet, bersabarlah. Yang penting selamat hingga tujuan. Nikmati perjalanan bersama keluarga dengan banyak bercerita dan saling bertukar pikiran.