BeritaKilas Magelang

Sapi Asal Merapi Dulu Kurus Sekarang Capai 1,25 Ton

Sapi Asal Merapi dipijat dan diberi jamu, sapi yang beratnya 600 kg saat ini mencapai 1,25 Ton dan ditawar seharga Rp. 75 juta.

Seorang peternak, Nur Waluyo, asal Dusun Gowok, Desa Polengan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, kembali berhasil memelihara sapi sampai berukuran jumbo.

Tidak hanya satu, Nur memelihara dua ekor sapi jenis Simental dan Brahma. Sapi jenis Simental, yang diberi nama Gatotkaca itu memiliki berat 1,25 ton. Sedangkan jenis Brahma diberi nama Seno mempunyai berat sekitar 1,1 ton.

Nur menceritakan, awalnya dia membeli Gatotkaca saat usia 4 tahun dengan berat 600 kilogram. Saat itu harga Gatotkaca masih Rp 26,5 juta. Adapun Si Seno, ia beli masih berusia 3 tahun dengan berat 500 kilogram. Nur membeli Seno seharga Rp 26 juta.

Nur yang juga petani sayur organik itu tidak pernah main-main memelihara sapi. Ia merawat sapi selayaknya anak sendiri, memberinya makan makanan bernutrisi tinggi, memijat, hingga memberi jamu tradisional.

“Makanannya rumput, bekatul, ketela, konsentrat, polar (ampas gandum), juga buah-buahan. Hampir semua bahan saya ramu sendiri. Setiap pagi dan sore mereka juga minum jamu dari herbal,” kata Nur, Selasa (29/8/2017).

Tidak sampai di situ, dua sapi warna kecokelatan itu juga mendapat fasilitas pijat dari Nur sendiri. Seperti manusia, pijat bermanfaat menjaga ketahanan tubuh, melancarkan peredaran darah dan tentu menghilangkan capek.

Baca Juga :   Ke Magelang, Presiden Jokowi Menginap di Grand Artos Hotel

“Itu menjadi bagian pemeliharaan sapi supaya tetap sehat. Sapi tidak boleh dibiarkan lelah dan stres. Mereka harus rileks, makan tepat waktu. Secara berkala dipijat dan mandi air garam,” paparnya.

Hasil perawatan Nur tidak sia-sia. Dua sapinya tumbuh dengan sangat baik. Berat badan Gatotkaca mencapai 1,25 ton dan ditawarkan dengan harga Rp 75 juta. Begitu juga dengan Seno yang mempunyai berat 1,1 ton akan dijual Rp 55 juta.

Sumber : Kompas.Com

Yowen