Ada Aksi Rohingya, Tempat Wisata Sekitar Borobudur Tetap Buka
Aksi Rohingya yang diikuti beberapa ormas hari ini, Jumat 08 September 2017 tidak membuat beberapa lokasi tempat wisata di Borobudur tutup. Pariwisata di kawasan Magelang tetap buka seperti biasa, seperti halnya Candi Borobudur dan Bukit Rhema (Gereja Ayam).
Semua peserta aksi bela Rohingya hari ini mengenakan pakaian serba putih. Beberapa kelompok juga membawa logistik, minuman, hingga obat-obatan. Sesekali mereka meneriakkan takbir di sepanjang perjalanan. Massa harus berjalan kaki sekitar 1 kilometer dari arah utara dan selatan menuju Masjid An Nur.
Walaupun massa peserta aksi bela Rohingya telah memadati Kawasan Masjid Agung An-Nur, Jl. Soekarno Hatta, Sawitan, Kec. Mungkid, Magelang beberapa tempat wisata yang lokasinya berdekatan dengan Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) tetap menerima pengunjung lokal maupun asing.
Salah satunya Bukit Rhema atau yang dikenal dengan sebutan Gereja Ayam, Lokasi ini merupakan salah satu tempat wisata favorit di daerah Magelang. Tak heran tiap harinya tempat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal dan asing.
Untuk hari ini memang tidak seperti hari-hari biasanya, pengunjung Bukit Rhema agak sepi pengunjung, hal ini diungkapkan William, salah satu pelaksana operasional wisata Bukit Rhema kepada redaksi visitmagelang.id Jumat (08/09/2017). Kemungkinan hal ini terjadi karena beberapa akses menuju Candi Borobudur dialihkan oleh Petugas Kepolisian, tegas William kembali.
Kiranya Aksi Bela Rohingya tidak mengganggu pariwisata di Magelang, karena hal ini akan merusak citra pariwisata Indonesia pada umumnya. Mari kita bersama menjaga kebersamaan dan keutuhan dan mengembangkan pariwisata nasional dan pariwisata di Magelang pada khususnya. Jangan sampai masalah Rohingya di Myanmar masuk ke Jateng dengan ditunggangi isu berbau Suku, Ras, Agama dan Antar Golongan (SARA).